Halo semua,jumpa lagi dengan aku Prima. Udah lama banget ya aku nggak bikin posting. Kali ini,aku mau ceritain pengalaman aku yang udah pernah dapet kesempatan interview dan tes di Indonesia Defence Review Magazine. Ini,majalah tentang ke militeran gitu dan ya bisa dibilang berbasis internasional juga. Majalah ini sedang berkembang,dan sangat dibutuhkan pekerja yang minimal fluent in english. Majalah bisa dibilang masih sangat "baru",kalau nggak salah waktu itu di jelasin sama pihak yang interview aku,mereka baru buka tuh bulan Oktober 2018.
Kali ini,aku akan membahas mengenai pengalaman aku saat seleksi aja. Kalau untuk profil perusahaannya sendiri,kalian bisa cari tau di internet,paling kalau pun aku jelasin tentang profilnya,yaa nggak lengkap-lengkap banget lah. Cukup yang aku ingat aja,karena posting kali ini aku akan cukup detail jelasin pengalaman aku aja waktu tes disana.
Singkat cerita,waktu itu aku dapet info lowongan ini dari instagram @magang_id sebagai staff editor. Jujur,aku masih belum banyak tahu menahu tentang posisi ini. Belum pernah terfikirkan di benakku kalau aku bakal kerja di media dengan posisi yang tentu sangat menyimpang dari background pendidikan kuliah aku. Tanpa pikir panjang,aku langsung lempar lamaran ke email yang udah tertera disitu. Panggilannya pun menurut ku bisa dibilang sangat cepat,kalau nggak salah 2 atau 3 hari kemudian setelah aku lempar lamaran,mereka langsung panggil aku untuk interview di kantornya langsung yang ada di Jakarta Selatan. Untuk nemuin venue nya menurut ku cukup sulit ya,karena emang "agak" masuk ke dalam gitu,diapit sama toko bunga gitu. Nama gedungnya itu,"PT. Integra Strategi Komunika, Concept Two Technology Building,Jakarta Selatan". Waktu itu aku dapet interview yang jam 10.00 pagi,berkas yang dibawa itu CV,foto terbaru,fotokopi Ktp,ijazah,sama transkrip nilai.
Singkat cerita,sampai disana,itu kantornya sepi banget dan kecil. Aku nggak tau kantornya permanen bakal disitu atau cuma sementara. Kalau nggak salah ada dua perusahaan yang ada disitu,salah satunya IDR magazine ini. Kandidat yang dateng waktu itu cuma aku aja. Nggak lama setelah nunggu,aku akhirnya di interview juga LANGSUNG sama editorial tim nya (ada 2 orang,1 perempuan 1 laki-laki).
Saat proses interview,ya seperti interview pada umumnya ya. Dibuka dengan perkenalan diri,terus ditanya juga kenapa mau apply ke perusahaan ini,terus juga langsung di jelasin soal gaji,jobdesc nya kaya apa,lingkup kerjanya gimana (termasuk jam kerja). Super detail,mereka juga udah sempet bilang berkali-kali kalau majalah ini bukan sembarang majalah. Majalah ini membahas tentang dunia kemiliteran,isu apa yang baru dalam dunia militer,dan sebagainya.
Mereka sempet tes aku,tanya aku apa aja info terbaru yang aku dapet soal militer baik dalam ranah internasional maupun nasional,terserah aku mau yang mana. Waktu itu aku bahas mengenai isu tentang Indonesia ada kerjasama dengan Korea soal pembuatan pesawat kalau nggak salah. Aku juga jelasinnya nggak banyak,hanya satu isu aja. Dari situ aku udah bisa nilai,yang mereka pengen liat adalah knowledge kita tentang perkembangan isu dunia,atau paling minimal apakah kita mengetahui kabar-kabar terbaru di negara sendiri. Pokoknya kalau untuk kerja disini kita dituntut untuk rajin baca,rajin nonton atau dengar berita. Karena inspirasi nulis dan apapun yang akan kita kerjakan itu adalah dari hasil pencarian kita sendiri. Jadi kita harus punya wawasan yang luas.
Setelah sesi interview,aku dikasih tes untuk bikin resume berbahasa inggris dan berbahasa Indonesia. Jadi waktu itu aku dikasih suatu artikel,dimana dari artikel itu aku rangkum lagi se simpel mungkin tapi dengan bahasa yang tertata. Gimana caranya,supaya aku bisa ngerangkum suatu artikel yang panjang dan sangat formal bahasanya menjadi suatu rangkuman yang sangat simpel dan dengan bahasa yang sangat mudah di cerna oleh pembaca. Waktunya hanya 30 menit untuk ngerangkum baik dengan bahasa indonesia maupun bahasa inggris.
Setelah itu,aku di tes lagi untuk ngerangkum apa yang aku dengar dari suatu rekaman wawancara bahasa inggris antara wartawan Indonesia dengan dubes Inggris. Rekaman itu hanya boleh di dengar sekali tanpa ulang,kemudian kita tulis apa yang kita tangkap dari rekaman itu (kali ini tulis hanya dengan 1 bahasa aja,yaitu bahasa inggris). Terserah kita mau nulis panjang atau pendek,yang penting kita tulis apa poin dari rekaman itu yang dibahas,kemudian sampaikan dengan bahasa yang sangat jelas yang sekiranya mudah di cerna oleh para pembaca.
Setelah tes tulis selesai,sesi pun berakhir,seperti biasa rekruter pasti bertanya,"ada yang masih mau ditanyain lagi?".
Itu aja pengalaman aku tes di IDR Magazine. Pokoknya intinya,ini perusahaan sedang ingin berkembang karena masih sangat baru. Dibutuhkan pekerja yang minimal fluent in english. Bagi kalian yang mau jadi editor staff yaaa kalian harus belajar dari sekarang gimana cara nulis dan ngomong pake bahasa inggris secara tertata dengan grammar yang baik. Jangan cuma sekedar ngerti atau bisa aja. Karena gak mungkin kan tiap detik tiap menit kalian tengok google translate :D
Jobdesc nya selama kerja disana,kalau kalian staff editor,belum tentu kerjaan kalian cuma stuck sekedar staff editor. Kalian bakalan bisa diminta untuk ngerjain kerjaan kalian yang intinya masih seputaran kerjaan orang media lah yang kerja di majalah. Bisa jadi kalian bakal dipanggil jadi wartawan juga,terus kalian juga harus bersedia untuk pulang malem atau bahkan sampe bisa nginep di lokasi kalau lagi ngeliput sesuatu. Intinya,harus bisa bahasa inggris kalau mau kerja disini.
Kalau untuk soal gaji,kemarin dijelasin sih belum nyentuh UMR kalau masih 3 bulan pertama. Aku masih maklum untuk soal ini,karena kan seperti yang mereka bilang kalau perusahaan mereka itu masih sangat baru,dan bahkan fasilitas pun mereka belum bisa menunjang banget untuk para pekerjanya. Tapi bagi kalian yang niatnya hanya sekedar untuk cari pengalaman dan nambah ilmu,tentang ini gak jelek kok untuk kalian coba. Apalagi buat kalian yang udah punya basic komunikasi dan emang pernah kuliah atau belajar media,ini perusahaan yaaa cocok lah buat kalian yang fresh graduate dan masih harus banyak-banyak nimba pengalaman serta ilmu di awal karir.
Komentar
Posting Komentar